merupakanensiklik atau Ajaran Sosial Gereja yang ditandatangani oleh Paus Yohanes Paulus II pada tanggal 30 Desem-ber 1987 dan dipublikasikan pada tanggal 17 Februari 1988 1 SRS masuk dalam . kategori Ajaran Sosial Gereja (ASG) yang berisi seruan moral dan ajakan untuk mengawal perkembangan hidup bersama dan dunia. Secara umum, ASG dirumuskan
Beramalserta berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyah Lapang dada, luas pandangan, dengan memegang teguh ajaran Islam Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan, serta dasar dan falsafah negara yang sah Masih banyak lagi 4.
Jakarta Faktapers - RELAWAN PADAMU NEGERI (RPN) dibentuk sejak tahun 2014 sebelum Pilpres, dan dimulai dari Sumatera Utara dan Aceh. Terbetuknyarelawan
WawasanNusantara n Merupakan : cara pandang dan sikap bangsa Indonesia tentang dirinya (yg bhineka) dan lingkungan geografinya yang berwujud negara kepulauan, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 bertujuan utk mewujudkan persatuan dan kesatuan segenap aspek kehidupan nasional dan turut serta menciptakan perdamaian dunia dalam rangka pencapaian tujuan nasional.
Beramaldan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan. 2. Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyah. 3. Lapang dada, luas pandangan, dengan memegang teguh ajaran Islam. 4. Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan. 5. Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan, serta dasar dan falsafah negara yang sah. 6.
1 Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan. 2. Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyah. 3. Lapang dada, luas pandangan, dengan memegang teguh ajaran Islam. 4. Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan. 5. Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan, serta dasar dan falsafah negara yang sah. 6.
. JAKARTA - Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengingatkan bangsa Indonesia untuk selalu mengamalkan nilai-nilai keagamaan dalam bingkai teologi dan praktik kehidupan berbangsa dan itu disampaikan Haedar dalam buka puasa bersama di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Selasa 28/5/2019. "Saya ingin mengingatkan kita sama-sama mengaji sore hari ini 10 sifat Muhammadiyah dalam kepribadian," kata 10 sifat Muhammadiyah dalam kepribadian yang dibacakan Haedar1. Kepribadian Muhammadiyah itu beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan. Menciptakan perdamaian itu tidak gampang karena tidak sedikit gangguannya. Bikin damai itu susah tapi bikin rusuh itu gampang. Apalagi yang tidak bertanggungjawab. 2. Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukuwah islamiyah. Jadi lawan itu harus sedikit mungkin, kalau bisa tidak ada. Satu lawan saja susah sekali, tapi banyak kawan ini yang penting. Mengamalkan ukhuwah islamiyah dalam Lapang dada, luas pandangan, dengan memegang teguh ajaran islam. Lapang dada itu lapang hati. Ajaran sadar, syukur, dan lain sebagainya itu Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan. Muhammadiyah memang betul sejaknya bukan organisasi politik, tapi agama dan kemasyarakatan. Yang keagamaan harus terus agar Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan serta dasar dan falsafah negara yang sah. 6. Amar m'ruf nahi mungkar dan jadi contoh teladan yang Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan masuk islah dan pembangunan sesuai ajaran Islam. Terus membawa Kerja sama dengan golongan Islam manapun juga dalam berusaha menyiarkan dan mengamalkan agama Islam, serta membela Membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain dalam memelihara dan membangun negara untuk mencapai masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT. Kita dukung, yang keliru kita beri masukan dan kritik dengan cara Muhammadiyah. Jadi kita selalu biasa saja dengan pemerintah, sejak dulu juga begitu, jadi jangan dibawa seakan Muhammadiyah Bersifat adil serta korektif ke dalam dan keluar dengan bijaksana"Jadi ini prinsip-prinsip Muhammadiyah yang kami pegangi dan kami pedomani. Di sana-sini masih ada kekurangan tentu PP juga menyadari dan tugas kita memperbaiki. Nah mudah-mudahan kita semua seksama dan insyallah di bulan Ramadhan ini kita semakin dewasa," pungkasnya.maf
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Bagaimana Perdamaian Abadi Dan Keadilan Sosial Dapat Diciptakan?; Indonesia adalah negara didikan atas Ide Republik [Res Publica] dimana salah satu hal penting adalah tentang perdamaian dunia telah diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat. Salah satu tujuan nasional ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan bunyi Pembukaan UUD 1945 alinea 4 selengkapnya dikutip adalah Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusun lah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat yang berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat "Perdamaian" adalah konsep tentang keadaan ideal terkait kebahagiaan, kebebasan, dan kedamaian antara semua orang. Untuk mewujudkannya diperlulan tata hukum internasional dan kebijakan negara yang kondusif, kerja sama antar bangsa, dan antar warga negara serta menghindarkan konflik kekerasan dan perang antar mereka,"Apa dasar hukum yang harus dimilikinya jika melihat isi aliena Pembukaan UUD 1945? Bagaimana Anda menegakkan hukum internasional dan memastikan kedaulatan semua negara? Risalah perdamaian gagasan filsuf Kant On Perpetual Peace benar-benar revolusioner sebelum itu tidak ada negara perdamaian resmi, hanya serangkaian perjanjian gencatan senjata. Filsuf Immanuel Kant mengakui keadaan alami umat manusia adalah perang dan perdamaian harus secara aktif diwujudkan dan dijamin. Dalam risalahnya, ia menetapkan larangan dan perintah dalam beberapa pasal hukum yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan ini. Tidak sampai sekitar 100 tahun kemudian sebuah organisasi berdasarkan ide Kant diciptakan Liga Bangsa-Bangsa, yang digantikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa setelah Perang Dunia Kedua. Risalah Kant sangat penting bagi filsafat hukum dan gerakan perdamaian. Pada teks Perpetual Peace Immanuel Kant menerapkan filosofi moralnya pada politik. Kant menerbitkan risalah perdamaiannya pada September 1795, tak lama setelah perdamaian Basel yang terpisah antara Prusia dan Prancis. Dalam bentuk perjanjian, itu meletakkan kondisi untuk perdamaian abadi. Alih-alih gencatan senjata, perdamaian sejati harus dicapai, yang tidak mencakup persiapan apa pun untuk perang lain. Negara tidak boleh diberikan dan diwarisi seperti hal-hal; tentara tetap harus dihapuskan. Tidak ada negara yang boleh ikut campur dalam pemerintahan negara lain atau meminjam dari mereka untuk peti perangnya. Metode perang yang tidak terhormat pembunuhan, pengkhianatan, spionase, dll. harus dihindari jika tidak, ada risiko metode tersebut akan digunakan di masa damai. Sebuah perdamaian abadi hanya dapat dibangun melalui aliansi perdamaian antara negara-negara republik tercerahkan. Anggota suatu bangsa harus dijamin "hak untuk mengunjungi" wilayah orang lain. Kant takut akan sensor Prusia, jadi Kant mengucapkannya dengan hati-hati dan tidak menerbitkan risalah perdamaian di tengah perang koalisi. Akhirnya Reaksi internasional sangat sensasional Perdamaian Abadi harus dicetak ulang dan diterjemahkan dengan cepat dan berulang kali. Dan ide Kant dimasukkan dalam Piagam ada perjanjian damai yang layak disebut jika itu dilakukan hanya untuk diam-diam merencanakan perang baru. Dalam kasus seperti itu, seseorang tidak dapat berbicara tentang perdamaian, hanya tentang gencatan senjata. Perdamaian berarti penghentian semua permusuhan. Istilah "perdamaian abadi" secara tegas merupakan pleonasme mengungkapkan fakta setiap perdamaian harus dibuat dengan sungguh-sungguh tanpa syarat. Bahkan setelah waktu yang lama tanpa pertempuran, seseorang seharusnya tidak dapat menyebutkan alasan perang sebelumnya lagi; baik sebagai bupati, gubernur, menteri, perdana meterei, presiden. Perdamaian bukanlah keadaan alami di antara manusia. Sekalipun permusuhan mungkin tidak segera meletus, selalu ada risiko permusuhan akan berkembang. Tidak peduli seberapa besar atau kecil suatu negara Itu tidak boleh diperoleh oleh negara lain mana pun melalui pertukaran, pembelian, sumbangan atau warisan. Negara bukan milik. Mereka terdiri dari sekelompok orang, sebuah masyarakat yang tidak dapat dilewati seperti kargo umum acak. Itu berarti memperbaharui negara dan memutuskan akar-akar masyarakat yang tinggal di sana. Negara memiliki kedaulatan dan mewakili "manusia bermoral." Sejarah Eropa menunjukkan keluhan apa yang dapat muncul ketika negara "menikah" dan penentuan nasib sendiri mereka ditukar melalui aliansi keluarga. Pasukan tidak boleh dipinjamkan ke negara lain kecuali ada musuh bersama. Demi perdamaian, seharusnya tidak ada lagi tentara bersenjata permanen. Ini memprovokasi negara-negara lain untuk mempersenjatai diri, karena mereka melihat agresor potensial. Hasilnya bisa menjadi perlombaan senjata. Cepat atau lambat biaya persenjataan akan menjadi sangat tinggi sehingga perang agresif tampaknya tak terelakkan. Situasinya berbeda dengan latihan militer reguler untuk seluruh penduduk ini berfungsi dengan cara yang berarti untuk mempertahankan tanah air dan diperbolehkan. Ada tiga kekuatan di negara bagian kekuatan tentara, kekuatan federal dan kekuatan uang. Jika salah satu dari mereka menjadi terlalu besar, itu menimbulkan kecurigaan negara-negara lain, yang takut akan perang agresif. Kekuatan uang adalah yang paling berbahaya karena ukurannya sulit dipastikan dari apa-apa bagi pemerintah untuk meminjam dari luar. Tapi ini seharusnya hanya melayani ekonomi negara, yaitu menimbun, mengembangkan negara, membangun pemukiman baru, dll. Siapa pun yang memiliki hutang untuk persenjataan militer merencanakan perang terlebih dahulu. Karena jika pinjaman terus bertambah besar dan pembayarannya menjadi semakin sulit, negara biasanya tidak punya pilihan selain menyerang negara pemberi pinjaman dan dengan kejam "melunasi" utangnya. Sayangnya, sudah menjadi sifat manusia untuk melakukan ini, terutama dalam hal mempertahankan kekuasaan. Oleh karena itu, rintangan besar dalam perjalanan menuju perdamaian abadi ini harus disingkirkan oleh hukum dalam segala ada campur tangan negara ada alasan mengapa satu negara harus melanggar kedaulatan negara lain, bahkan ketika negara tersebut terpecah oleh perselisihan internal dan perang saudara terjadi kemudian. Selama perjuangan internal belum diputuskan, tidak ada negara lain yang boleh ikut campur dalam konflik ini. Ini akan mengancam negara-negara lain, karena secara fundamental akan mempertanyakan otonomi mereka. 1 2 Lihat Kebijakan Selengkapnya
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memahami peranan warga negara dan warga Muhammadiyah dalam bidang pendidikan. Untuk mencapai maksud tersebut perlu memberikan ruang bagi seluruh lapisan masyarakat untuk berperan serta dalam pembangunan, khusus nya dibidang pendidikan. Dalam hal ini masyarakat dapat berperan serta sebagai sumber, pelaksana dan pengguna hasil pendidikan. Masyarakat berhak menyelenggarakan pendidikan berbasis masyarakat pada pendidikan formal dan non formal sesuai dengan kekhasan agama, lingkungan sosial dan budaya untuk kepentingan hasil penelitian secara kualitatif yang telah kami lakukan peran warga Muhammadiyah dalam pendidikan yaitu Membangun Lembaga Pendidikan Formal, Membangun Lembaga Pendidikan Non Formal, Membangun Perpustakaan Muhammadiyah l, Membangun Sekolah Berbasis Internasional, Membangun Sekolah di Luar Negri. Mengembangkan sistem proses pembelajaran yang sejalan dengan kemajuan teknologi dan perkembangan ilmu pengetahuan dengan tetap mengajarkan keilmuan agama dan pengetahuan umum sekaligus membawa siswa untuk tetap mengingat kebesaran Allah SWT. Pendidikan yang berbasis pada agama yang diajarkan dipesantren dan pendidikan non agama yang diselenggarakan Muhammadiyah berusaha menyatukan keduanya lewat pendidikan yang modern. Peran warga negara adalah untuk membantu perkembagan serta sebagai pelaksana dari pendidikan yang telah Warga negara adalah warga suatu negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. Warga negara memiliki hak dan kewajiban yang diatur dalam UUD 1945. Kepribadian Muhammadiyah itu beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan. Memberbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah islamiyyah. Lapang dada, luas pandangan dengan memegang teguh ajaran Islam. Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan. Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang ditransfer dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak. Setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan. Dalam lingkup yang luas, pendidikan bisa dikatakan sebagai proses untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan serta kebiasaan yang akan digunakan menjadi warisan dari satu generasi menuju generasi selanjutnya. Proses pembelajaran sendiri dimulai dari pengajaran, pelatihan, hingga penelitian. Pendidikan juga bisa menjadi cara dalam upaya meningkatkan kecerdasan, budi pekerti, kepribadian, dan keterampilan yang akan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain disekelilingnya. Pendidikan umumnya dibagi menjadi tahap seperti prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah dan kemudian perguruan tinggi, universitas atau magang. Untuk mencapai maksud tersebut perlu memberikan ruang bagi seluruh lapisan masyarakat untuk berperan serta dalam pembangunan, khususnya dibidang pendidikan. Peran serta masyarakat dalam dunia pendidikan ini diatur secara khusus dalam bab dan pasal pasal Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003. Secara garis besar disebutkan bahwa peran serta masyarakat dalam dunia pendidikan meliputi peran serta perorangan, kelompok, keluarga, organisasi profesi, pengusaha dan org anisasi kemasyarakatan dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu pelayanan pendidikan. Dalam hal ini masyarakat dapat berperan serta sebagai sumber, pelaksana dan pengguna hasil pendidikan. Masyarakat berhak menyelenggarakan pendidikan berbasis masyarakat pada pendidikan formal dan non formal sesuai dengan kekhasan agama, lingkungan sosial dan budaya untuk kepentingan masyarakat. Penyelenggaraan pendidikan berbasis masyarakat haruslah dikembangkan dan dilaksanakan sesuai dengan kurikulum dan evaluasi, manajemen dan pendanaan pendidikan sesuai dengan standar nasional pendidikan. Kami juga telah melakukan penelitian dengan metode kualitatif atau dengan analisis Data,dari beberapa pendapat mengatakan bahwa. Apa saja peran Muhammadiyah dalam bidang pendidikan? Peran warga Muhammadiyah dalam pendidikan yaitu Membangun Lembaga Pendidikan Formal, Membangun Lembaga Pendidikan Non Formal, Membangun Perpustakaan Muhammadiyah l, Membangun Sekolah Berbasis Internasional, Membangun Sekolah di Luar Negri. Peran Muhammadiyah dalam upaya mengatasi penyimpangan nilai moral generasi milenial adalah "Mengembangkan sistem proses pembelajaran yang sejalan dengan kemajuan teknologi dan perkembangan ilmu pengetahuan dengan tetap mengajarkan keilmuan agama dan pengetahuan umum sekaligus membawa siswa untuk tetap mengingat kebesaran Allah SWT. Bagaimana perkembangan Muhammadiyah di bidang pendidikan saat ini? Kini Muhammadiyah sudah berumur lebih dari 1 abad lamanya, dan Lembaga Pendidikan Muhammadiyah masih tetap berdiri dan terus berkembang. Muhammadiyah memiliki lembaga Pendidikan yang sangat banyak, terdiri dari sd/mi berjumlah 2604, SMP/Mts 1772, SMA/SMK/MA 1143 dan perguruan tinggi dari Aceh hingga Papua, dapat kita lihat bagaimana amal usaha Muhammadiyah dalam bidang pendidikan ini, sungguh luar biasa. Selain itu dalam orientasi pendidikan ini pun meliputi pendidikan yang bersifat umum dan islam, maka dari itu para pelajar atau mahasiswa yang terdapat di dalam pendidikan tersebut tidak hanya beragama islam, di NTT bahkan di papua mayoritas pelajar dan mahasiswanya ialah katolik, itu cukup membuktikan bahwasanya di dalam pendidikan itu bukan hanya untuk golongan tertentu saja, karena pada dasarnya setiap warga Negara berhak untuk menempuh jalur pendidikan tanpa memandang budaya, agama, aliran, ras, dan sebagainya. Bidang pendidikan merupakan salah satu amal usaha yang di dirikan oleh Muhammadiyah, sementara ada banyak sekali amal usaha yang di dirikan Muhammadiyah selain dalam bidang pendidikan ini seperti, bidang keagamaan, bidang kesehatan, bidang kesejahteraan masyarakat, bidang ekonomi, bidang politik, dan masih banyak dulu Pendidikan hanya dibagi dua yaitu Pendidikan yang berbasis pada agama yang diajarkan dipesantren dan pendidikan non agama yang diselenggarakan oleh sekolah yang didirikan bangsa Belanda, Muhammadiyah berusaha menyatukan keduanya lewat pendidikan yang modern. Tujuanya adalah tercipta generasi yang selain menguasai ilmu-ilmu non agama namun juga mendalami ilmu agama dan membaca serta memahami Al-quran yang menjadi pedoman hidup bagi umat Islam. Dalam penyelenggaraan pendidikan Muhammadiyah dibagi menjadi dua yaitu "Penyelenggaraan pendidikan yaitu majelis untuk sekolah serta untuk luar sekolah Tabligh. Menurut Abdul Mu'ti Muhammadiyah juga ingin membangun presepsi bahwa tidak ada Pendidikan yang sekuler sepenuhnya karena semua ilmu pengetahuan pasti berlandaskan ilmu di Muhammadiyah juga bertujuan untuk menyiapkan lingkungan yang memupuk kesadaran akan kehadiran Allah SWT sebagai Rabb dan juga dapat mengetahui ilmu pengetahuan seni dan teknologi. Salah satu peran Kyai dalam mengubah tata laku masyarakat terdahulu antara lain meluruskan tata laku penguasa dalam ritual. Mereka mengajak masyarakat memahami agama islam seutuhnya. Tidak hanya memurnikan agama islam, membangun mushola, mengajak warga kampung untuk sholat berjamaah adalah peran penting Muhammadiyah dalam mendidik masyarakat memahami ilmu agama secara menyeluruh. Kyai Ahmad Dahlan juga berpesan bahwa dakam mendidik dan menyebarkan ilmu pengetahuan dan agama tidak hanya cukup dengan memahami namun juga harus mempraktikan. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Peringatan Hari Penjaga Perdamaian PBB di Indonesia menggarisbawahi kekuatan kemitraan untuk perdamaian dan pembangunan yang lebih dari tujuh dekade, upaya penjaga perdamaian PBB telah menyelamatkan banyak nyawa dan mendukung perdamaian dan stabilitas di banyak negara. Hari Internasional Penjaga Perdamaian PBB diperingati setiap tanggal 29 Mei dan memberikan penghormatan atas pekerjaan tak ternilai dari penjaga perdamaian dan menghormati nyawa yang hilang karena mengabdi di bawah bendera PBB. Tema peringatan tahun ini adalah adalah "Manusia. Perdamaian. Kemajuan. Kekuatan Kemitraan." Upaya dan misi penjaga perdamaian PBB untuk mengakhiri konflik dan mengamankan solusi politik yang langgeng tidak dapat sepenuhnya berhasil tanpa dukungan mitra. Baik dukungan dari Negara Anggota PBB, organisasi non-pemerintah, masyarakat sipil, badan-badan PBB, atau pihak lain, kemitraan sangat penting untuk membawa perbaikan nyata di bidang-bidang penting, seperti pembangunan ekonomi, supremasi hukum, hak-hak perempuan, hak asasi manusia, kesehatan dan pendidikan. Sejak misi penjaga perdamaian pertama pada tahun 1948, lebih dari 1 juta perempuan dan laki-laki telah bertugas di 72 operasi penjaga perdamaian PBB, yang secara langsung berdampak pada kehidupan jutaan orang dan menyelamatkan banyak nyawa. Hari ini, Penjaga Perdamaian PBB mengerahkan lebih dari personel militer, polisi, dan sipil dalam 12 operasi. Untuk memperingati peristiwa penting ini, PBB di Indonesia dan UN Women menyelenggarakan kampanye media sosial yang menanyakan mitra kami tentang bagaimana kemitraan membantu mereka untuk memajukan perdamaian dan meningkatkan kehidupan di komunitas yang mereka layani. Pada tanggal 29 Mei, kami menampilkan kartu kutipan dari Menteri Luar Negeri Indonesia, Kepala Perwakilan PBB di Indonesia, dan Perwakilan UN Women Indonesia tentang peran kemitraan dalam mewujudkan perdamaian berkelanjutan dan upaya kolektif di balik upaya pemeliharaan perdamaian. “Menjadi salah satu dari ribuan penjaga perdamaian yang melayani di seluruh dunia adalah kebanggaan yang tak ternilai untuk memperjuangkan hak hidup damai bagi setiap manusia di Bumi" - Ni Kadek Tia Cahaya Sari, seorang penjaga perdamaian yang saat ini menjalankan misi UNIFIL di Lebanon Selatan Selain itu, delapan pasukan penjaga perdamaian Indonesia juga berbagi pengalaman mereka tentang misi dan bagaimana mitra berkontribusi dalam pekerjaan mereka dalam menjaga perdamaian, mencapai kesetaraan gender, dan meningkatkan komunitas lokal. Kampanye satu hari ini menghasilkan lebih dari tayangan di media sosial dan keterlibatan engagement. Keterlibatan media sosial yang terkenal termasuk akun resmi UN Peacekeeping, Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Tentara Militer Indonesia PMPP TNI, dan Duta Besar Indonesia untuk Swedia & Latvia. Baca tanggapan lainnya terhadap kampanye Hari Penjaga Perdamaian di linimasa Twitter UNinIndonesia di sini.
beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan merupakan