Setiapkarya seni rupa terapan mempunyai keunikan tersendiri. Keunikan tersebut merupakan ciri khas karya tersebut. salah satunya adalah keunikan teknik (cara pembuatan) karya seni rupa terapan yakni teknik membentuk. membentuk merupakan tekink untuk karya Tri Marta atau tiga dimensi. bahan yang digunakan antara lain tanah liat,bubur kertas,adonan tepung,plastisin (adonan dari lilin), dan gips. Senirupa terapan nusantara adalah karya seni asli Nusantara atau Indonesia yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan praktis. Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya. Setiap daerah memiliki ciri khas kebudayaannya. Sehingga di Indonesia terdapat banyak karya seni rupa terapan.Batik dan tenun adalah salah satu karya seni rupa terapan Nusantara yang terkenal. Mengidentifikasikeunikan karya seni rupa terapan Nusantara Langkah pertama dalam proses identifikasi ini adalah menentukan objek yang hendak diapresiasi. Aspek yang diapresiasi bisa keseluruhan dari unsur-unsur objek yang menyertai atau hanya unsur-unsur tertentu dari objek tersebut. Keunikandapat dilihat dari bahan, bentuk, dan teknik pembuatannya. Detikers bisa mengunjungi museum budaya, menyaksikan pameran karya seni rupa, dan mengunjungi pusat kerajinan karya seni rupa di daerah. Banyak karya seni rupa terapan yang terdapat di daerah wilayah Nusantara, seperti peralatan rumah yangga, peralatan buru, dan bertani. ViewARTIKEL SENI RUPA TERAPAN STIN 1013 at Universiti Utara Malaysia. ARTIKEL SENI RUPA TERAPAN NUSANTARA >Seni terapan ( Aplied Art ) adalah seni yang menjadikan fungsi sebagai. Study Resources. Main Menu; by School; by Literature Title; by Subject; Textbook Solutions Expert Tutors Earn. ØMENGAPRESIASI KEUNIKAN KARYA SENI RUPA TERAPAN NUSANTARA. Sikap apresiatif adalah sikap menghargai suatu karya seni secara kriti sesuai kaidah-kaidah seni. Penilaian karya seni terapan pada prinsipnya adalah menanggapi terhadap karya yang dilihatnya, antara lain : 1. . Seni Rupa Terapan Nusantara Pelajaran Seni Budaya dan Ketrampilan SMP/ MTs Kelas VIII ✓ Bangsa Indonesia negara yang mempunyai banyak suku dan suku-suku tersebut akan mempengaruhi kebudayaan pada daerah dimana dia berada. Salah satunya adalah dalam hal karya seni rupa terapan dimana masing - masing memiliki ciri khas sendiri-sendiri. Secara umum karya seni rupa tersebut mengandung keunikan dari daerah asalnya dan nilai estetis tertentu. Daftar Isi Jenis Seni Rupa Terapan Nusantara Sikap Apresiatif Kepada Keunikan Gagasan & Teknik Karya Seni Rupa Terapan Nusantara Karya Seni Kriya Tekstil Karya Seni Grafis Perencanaan Pelaksanaan Pameran Penutupan Seni Rupa Terapan Nusantara Karya Seni Rupa Terapan Nusantara Jenis Seni Rupa Terapan Nusantara Menurut kegunaannya seni rupa dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu Seni rupa murni, adalah karya seni rupa yang dalam prosesnya mengutamakan estetika dan keindahan yang landasan dasar yang utamanya, dengan demikian hanya bisa dinikmati dengan menggunakan indra penglihatan. Seni rupa terapan yaitu karya seni rupa selain memiliki nilai estetika, pada pokonya juga mempunyai fungsi pada kegunaan utamanya. Adapun pengertian SENI RUPA TERAPAN NUSANTARA adalah merupakan karya seni terapan yang mencerminkan nilai budaya nusantara. Munculnya karya seni rupa terapan karena manusia memiliki keinginan dalam rangka memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dari keterangan tersebut bahwa seni rupa terapan menitikberatkan pada aspek fungsional secara fisik benda tersebut. Pembagian seni rupa terapan dapat dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu 1. Seni kriya kerajinan tangan Pengertiannya adalah suatu karya seni yang didapat dengan cara memakai ketrampilan tangan yang mempunyai manfaat untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sebagai contohnya adalah seni ukir, kermamik, anyaman, batik dll. 2. Seni desain Pengertian adalah merupakan seni yang berisi perencanaan yang mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Sebagai contoh adalah produk interior, eksterior dan ragam hias. Karya SENI RUPA TERAPAN berdasarkan wujud dan dimensinya di kelompokkan menjadi 2 macam antara lain 1. Karya seni rupa terapan 2 dua dimensi adalah suatu karya seni rupa yang memiliki dua sisi/ ukuran yaitu panjang dan lebar. Sebagai contoh adalah seni batik, reklame, karikatur dan ilustrasi. 2. Karya seni rupa terapan tiga dimensi yaitu karya seni rupa yang mempunyai 3 ukuran yaitu panjang, lebar dan tebal/ kedalaman. Sebagai CONTOH KARYA SENI RUPA TERAPAN 3 dimensi adalah patung, seni dekorasi interior dan eksterior. Di awah ini adalah contoh dari karya seni rupa terapan nusantara 1. Kerajinan Batik Batik adalah ragam hias yang dibuat pada selembar kain dengan proses pembuatan memakai alat canting. Daerah produsen batik nusantara yaitu kota Jogjakarta, Solo, Pekalongan, Garut, Indramayu, Cirebon dan Madura. 2. Kerjinan Logam Bahan utama yang dgunakan dalam kerajinan logam bisa berupa perak, tembaga, aumunium dan jga bisa berupa kunningan. Kerajinan ini banyak dipakai dalam keerluan rumah tangga, misalnya lampu gantung, lampu duduk, hiasan dinding dan elelmen hias ruang tamu. Daerah yang terkenal memproduksi kerajinan logam yaitu Jogjakarta kerajinan perak, Boyolali kerajinan tembaga, Juwono/ Pati kerajianan kuningan. 3. Kerajinan Ukir Adalah karya seni yang teknik dalam pembuatannya dengan cara ditatah dan memakai pola ragam hias. Daerah yang terkenal dengan kerajinan ukirnyaadalah Jepara, bali dan Solo. Syarat yang harus dipenuhi untuk karya seni supaya bermutu adalah sebagai berikut. a. Kegunaan utility Karena tujuan dari pembuatan karya seni rupa terapan adalah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari maka dalam pembuatannya harus memenuhi kriteria berikut Kenyamanan confortable. Karya seni ini harus memiliki nilai praktis sehingga pemakai akan merasa nyaman. Di dalam seni desain mengenal yang namanya egronomis yaitu kenyamanan penggunaan. Keluwesan flexibility. Segi keluwesan pada benda seni kria terdapat pada hubungan yang serasi antara wujud dan bentuk benda dengan nilai gunanya. Keamanan security. Karya yang dihasilakak harus aman bagi pemakaiya sehngga tidak menimbukan gangguan. b. Keindahan estetika Sebelum memakai suatu benda maka hal yang pertama untuk diperhatikan adalaah tentang estetika benda tersebut, dengan demikian akan timbul dorongan untuk memilikinya dan menggunakan benda tersebut untuk mencapai kepuasan. Sikap Apresiatif Kepada Keunikan Gagasan & Teknik Karya Seni Rupa Terapan Nusantara Sikap apresiatif adalah sikap dalam rangka menghargai karya seni yang secara kritis sesuai dengan kaidah seni yang bersangkutan. Untuk mengapresiasi karya seni maka seseorang harus mengerti dan menguasai kaidah-kaidah yang berkaitan dengan dengan seni rupa terapan. Sikap apresiatif harus didasari oleh kaidah-kaidah dari seni yang diapresiasi dengan tujuan supaya penghargaan yang diberikan obyektif. Kaidah-kaidah dapat berupa unsur teknis dan non teknis yang mana kaidah teknis terdiri atas unsur-unsur seni rupa dan prinsi-prinsip seni rupa, sedangkan yang non teknis mencakup sejarah, filosofi dll. Berkarya dengan seni rupa pada dasarnya adalah proses membentuk suatu gagasan dan mengolah media seni rupa untuk mewujudkan bentuk-bentuk/ gambaran-gambaran yang baru. Mengekspresikan Diri Dengan Karya Seni Rupa Nusantara Karya Seni Kriya Tekstil Karya seni kriya tekstil yang sangat digemari oleh matarakat Indonesia adalah batik. Berikut ini adalah cara pembuatan batik tersebut. - Alat yang digunakan membatik Canting. Adaah merupakan alat utama yang dipakai dalam pembuatan batik. Adapun fungsi dari canting adalah untuk melukiskan dengan cara menorehkan cairan malam supaya berbentuk motif batik. Kuas. Alat ini dipakai untuk nonyoki, yaitu mengisi bidang luas dengan malam secara penuh. Kompor minyak tanah. Dipakai untuk memanasi malam supaya tetap mencair. Pada pembatik tradisional biasanya memakai anglo atau keren. Wajan. Digunakan untuk mencairkan malam. Gawangan. Adalah media untuk membentangkan kain pada saat membatik. Disebut gawangan karena bentuknya seperti gawang sepak bola yang berbahan dari kayu supaya ringan dan mudah untuk diangkat serta dipindahkan. Nampan. Fungsinya daah sebagi tempat cairan campuran pewarna dan mencelup kain pada saat pewarnaan. Panci. Fungsinya adalah untuk memanaskan air di atas kompor dan untuk melorot kain setelah diwarnai supaya malam dapat bersih. Sarung tangan. Fungsinya adalah untuk pelindung tangan pada waktu mencampurkan bahhan pewarna dan mencelupkan kain ke dalam cairan pewarna. Sendok dan mangkuk. Dipakai untuk menakar zat pewarna dan mangkuk plastik untuk mencampurnya sebelum dimasukkan ke dalam air. Selain itu digunakan gelas yang fungsinya untuk menakar air. - Bahan yang digunakan membatik Kain mori putih polos dari kain katun Lilin malam. Terdapat 4 jenis malam menurut sifat dan kegunaannya yaitu a. malam biron untuk menutup warna biru; b. malam tembokan untuk menutup blok; c. malam gambaruntuk membuat efek warna retak dan d. malam carik untuk batik tulis halus. Zat pewarna batik wenter. Soda batik untuk pelarut malam. - Membuat pola batik Pola adalah merupakan suatu motif dalam mori yang mempunyai ukuran tertentu sebagai contoh motif batik yang akan dibuatnya. Secara umum terdapat 3 macam pola yaotu Stilasi pengayaan perubahan bentuk dari aslinya dengan tidak meninggalkan ciri utamanya. Distorsi mengadakan perubahan bentuk dengan maksud untuk menonjolkansebagian unsur utama yang terkandung dalam obyek tersebut. Dekoratif penyederhanaan bentuk dengan tidak memperhatikan perspektif maupun 3 dimensi dan cenderung ke arah hiasan. - Proses membuat batik Langkah-langkah membuat batik yaitu Menyediakan pola batik Kompor dinyalakanlalu wajan diletakkan di atas kompor dan msukkan lilin ke dalam wajan. Diamkan sampai lilin mencair. Lilin yang sudah mencair tersebut diambil degan canting Menuangkan lilin dalam canting melalui carat di atas permukaan dari kain menurut garis gambar. Kain diberi isen-isen berupa titik, garis, bidang, tekstur dengan lilin. Kain dicelupkan pada wadah yang telah diberi pewarna, lalu dicelupkan pada wadah yang sudah diberi larutan garam. Kain diberi tutup dengan lilin pada bidang gambar yang diinginkan untuk warna pertama. Kain dicelupkan pada wadah yang telah diberi pewarna, lalu dicelupkan pada wadah yang sudah diberi larutan garam. Kain diberi tutup dengan lilin pada bidang gambar yang diinginkan untuk warna kedua. Kain dicelupkan pada wadah yang telah diberi pewarna, lalu dicelupkan pada wadah yang sudah diberi larutan garam. Kain diberi tutup dengan lilin pada bidang gambar yang diinginkan untuk warna ketiga. Kain dicelupkan pada wadah yang telah diberi pewarna, lalu dicelupkan pada wadah yang sudah diberi larutan garam. Cara mewarnai batik adalah di mulai dari yang mempunyai warna yang muda dilanjutkan ke arah warna yang lebih cuma menginginkan 1 warna saja maka cukup dicelup sekali saja. Kain dimasukkan ke dalam dandang yang berisi kain mendidih dan soda abu untuk melarutkan melarutkan lilin. Menghilangkan lilinyang melekat pada kain dengan menggunakan setrika yang beralaskan kertas karton. Mengertingkan kain batik yang basah pada tempat yang teduh. Karya Seni Grafis Pengertian karya seni grafis adalah kary seni rupa dua dimensi yang proses pembuatannya dengan teknik cetak. Pada dasarnya teknik cetak dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu - Cetak tinggi. Adalah merupakan ragam karya seni grafis yang dalam proses membuatnya melewati tahapan pembuatan cetakan dari bahan yang dicungkil sehingga permukaan akan menjadi tinggi dan rendah. - Cetak saring Adalah ragam karya seni grafis yang proses pembuatannya melalui tahapan pembauatan cetakan dari bahan screen atau bahan kain yang dilapisi oleh bahan yang peka terhadap cahaya. - Cetak dalam Adalah ragam seni grafis yang proses membuatnya dengan cetakan dari bahan plat alumunium yang ditoreh dengan alat yang tajam sehingga akan membentuk goresan yang dalam. - Cetak foto/ fotografi Adalah ragam seni grafis yang proses dalam membuatnya melalui pemrotetan dengan kamera, pencucian film dan pencetakan gambar foto. Pada bab mengenai SENI RUPA TERAPAN NUANTARA ini hanya aan mengulas tentang cara membuat karya seni grafis dengan teknik cetak tinggi. - Alat yang digunakan Alat yang diperlukan adalah pahat, pencungkil kayu, pensil, gunting, pisau cutter dan gergaji. Adapun bahan yang diperlukan untuk membuat adalah berupa kayu atau papan, kertas polos, triplek, karet dan juga hardboard. - Proses pembuaatan Membuat sket di atas kayu/ papan. Cungkil sket tersebut dengan pahat grafis pahat v atau pahat coret. Beri tinta pada permukaan papan tadi dengan cara dirol, lalu dicap kan pada permukaan kertas polos. Balikkan dan angkat kertasnya, maka gambar yangtadinya ditoreh akan berpindah ke atas permukaan keras sesuai dengan pola gambar yang dibuat dipelat klise. Pameran Hasil Karya Seni Rupa Pameran adalah merupakan suatu kegiatan yang sanagat vital atau utama dalam kesenian karena dapat memperkenalkan karya-karyanya kepada masyarakat untuk dilihat, dinillai, dikagumi dan dikritik. Berdasarkan ragam jenis karya yang ditampilkan terdapat 2 jenis pameran yaitu a. pameran homogen dan b. pameran heterogen. a. Pameran homogen adalah pameran yang hanya memamerkan satu karya seni rupa saja, sebagai contoh hanya menampilkan lukisan saja, memamerkan patung saja, dll. b. Pameran heterogen adalah pameran yang memamerkan berma jencam karya seni rupa, misalnya saja pameran seni kriya, pameran lukisan, dll yang dilakukan dalam waktu dan ruang yang sama. Hal yang perlu diperhatikan sebelum menggelar pameran antara lain Perencanaan Perencanaan dalam pameran ditujukan supaya pameran yang dilakukan hasilnya tidak mengecewakan. Hal yang dilakukan daam tahap persiapan yaitu a. Persiapan pameran b. Persipaan materi atau karya yang akan dipamerkan tata ruang d. Persiapan publikasi atau dokumentasi. Bebebrapa hal yang peludiperhatikan dalam memajang karya seni rupa untuk pameran sekolah Untuk karya seni rupa 2 dimensi yang mempunyai ukuran yang vertikal, lukisan besar dipasang agak condong ke bawah, sehingga akan lebih enak untuk dipandang dan tidak melelahkan. Lukisan yang kecil jangan dipasang rendah sehingga posisi leher pengunjung yang melihatnya tidak terlalu rendah. Untuk karya seni yang 3 dimensi berukuran besar diletakkan ditengah ruang sehingga dapat dinikmati dari berbagai arah. Karya 3 dimensi berukuran kecil diletakkan di beri bangku atau kotak penyangga, dengan demikian letak posisinya tidak terlalu rendah. Bila pameran dilengkapi dengan pencahayaan, usahakan cahaya listrik dapat menerangi obyek secara merata. Untuk arya yang mudah rusak/ pecah ditempatkan pada posisi yang aman. Berikan informasi yang cukup tentang karya yang dipamerkan. Pelaksanaan Pameran Jika langkah persiapan sudah selesai, maka pada waktu yang telah ditentukan dibuka secara resmi. Pembukaan berisi pengantar dari pihak penyelenggara ketua panitia. Penutupan Sebelum dilakukan penutupan, sebaiknya mendatangkan para kritikus, seniman dan pegamat seni rupa. Tujuannya adalah untuk menambah wawasan seni bagi siswa di bidang seni rupa. Demikian artikel Seni Rupa Terapan Nusantara yang semoga bermanfaat di Jakarta - Seni kriya merupakan satu di antara jenis seni terapan. Seni kriya dikenal dengan istilah kerajinan tangan, kerajinan, atau kraft. Kriya adalah sebuah seni yang proses pembuatan karyanya terpusat pada keterampilan tangan untuk mengolah bahan baku menjadi bahan yang mempunyai nilai guna dan estestis. Bacaan Doa Kafaratul Majelis beserta Keutamaannya Bacaan Doa Penutup Acara yang Bisa Dipanjatkan Umat Muslim Apa Saja Rukun Haji? Ini Penjelasan Lengkapnya Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI Daring, pengertian seni kriya adalah seni kerajinan tangan. Jadi, kriya merupakan karya seni yang menggunakan keterampilan tangan. Karya seni kriya termasuk sebagai karya seni rupa terapan Nusantara. Kebanyakan kriya banyak digunakan sebagai dekorasi, benda terapan siap pakai seperti furnitur. Kriya juga memiliki beragam jenis, seperti seni kriya kayu, seni kriya tekstil, seni kriya keramik, seni kriya logam, seni kriya kulit, dan seni kriya batu. Itulah sedikit penjelasan tentang seni kriya. Untuk lebih jelasnya kamu perlu mengetahui contoh seni kriya. Berikut ini kumpulan contoh seni kriya yang perlu diketahui, dilansir dari Selasa 6/6/2023.Berita video Presiden Jokowi Joko Widodo memberi pesan penting yang ditujukan kepada atlet berprestasi di SEA Games 2023, Senin 5/6/2023.Ilustrasi seni kriya. Foto PixabaySeni Kriya Kayu Seni kriya kayu merupakan jenis seni kriya yang melibatkan kayu sebagai bahan bakunya. Seni kriya kayu selalu mengombinasikan nilai fungsi dan estetika dengan menggunakan bahan kayu. Contoh seni kriya kayu Furniture perabot seperti meja, kursi, lemari. Alat musik musical instruments seperti gitar, drum. Mainan kayu wooden toys seperti puzzle, mobil-mobilan. Kerajinan tangan handicrafts seperti ukiran, frame foto. Dekorasi rumah home décor seperti jam dinding, figur. Seni Kriya Keramik Seni kriya keramik adalah jenis seni kriya yang melibatkan tanah liat sebagai bahan bakunya. Seni kriya keramik menitikberatkan pada penggunaan sejumlah teknik agar dapat mengubah tanah liat menjadi keramik yang indah. Contoh seni kriya keramik antara lain gelas, cangkir, piring, takir, hiasan dinding, teko, lukisan dinding, pot Seni KriyaIlustrasi seni kriya. UnsplashSeni Kriya Tekstil Seni kriya tekstil merupakan jenis seni kriya yang menggunakan bahan baku tekstil atau kain. Seni kriya tekstil dikelompokkan menjadi dua macam, yakni karya tenun dan karya batik. Adapun contoh seni kriya dalam kategori ini antara lain adalah kain batik dan kain tenun. Seni Kriya Logam Seni kriya logam adalah jenis seni kriya yang melibatkan loga sebagai bahan bakunya. Logam yang digunakan dalam seni kriya logam bisa menggunakan besi, baja, tembaga, perunggu, emas, maupun perak. Contoh seni kriya logam antara lain adalah, perangkat alat musik gamelan, pisau dapur, senjata tajam, keris, dan perhiasan cincin, gelang, kalung, dan Seni KriyaIlustrasi seni kriya. Sumber FreepikSeni Kriya Kulit Seni kriya kulit adalah jenis seni kriya yang melibatkan kulit sebagai bahan bakunya. Adapun bahan baku kulit yang digunakan antara lain adalah kulit sapi, kulit kerbau, kulit buaya, dan yang lainnya. Kulit hewan tersebut mengalami sejumlah proses panjang, mulai memisahkan dari tubuh hewan tertentu, mencuci dengan cairan khusus, dan seterusnya. Contoh seni kriya kulit antara lain adalah wayang, dompet, tas, ikat pinggang, sepatu, jaket, dan sebagainya. Seni Kriya Batu Seni kriya batu adalah seni kriya yang menggunakan batu sebagai bahan dasarnya. Batu yang digunakan sebagai bahan baku. Bahan baku tersebut nantinya akan diproses sedemikian rupa dengan berbagai teknik agar terlihat indah dan memiliki nilai jual yang tinggi. Contoh seni kriya batu antara lain adalah patung, cobek, perhiasan, dan sebagainya. Sumber Baca artikel seputar contoh lainnya dengan mengeklik tautan ini. 0% found this document useful 0 votes811 views1 pageDescriptionTeknik Karya Seni Rupa Terapan Nusantara seangat beragam. Banyak diantaranya yang sering kita dengar dan lihat di sekitar lingkungan kita. Beberapa diantaranya seperti memahat, mengecor, mengukir dan © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes811 views1 pageKelebihan Keunikan Perbedaan Persamaan Seni RupaDescriptionTeknik Karya Seni Rupa Terapan Nusantara seangat beragam. Banyak diantaranya yang sering kita dengar dan lihat di sekitar lingkungan kita. Beberapa diantaranya seperti memahat, mengecor, men…Full descriptionJump to Page You are on page 1of 1Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas VIII 98 melukis juga sangat beragam, yang dinamakan aliran. Aliran atau corak dalam seni lukis ini merupakan ciri khas dan keunikan yang terdapat pada karya-karya tersebut. Ada aliran realis, naturalis, ekspresionis, impresionis, abstrak, surealis, maupun romantis. Sejarah seni lukis di Indonesia dipenuhi para pelukis handal seperti Raden Saleh perintis seni lukis Indonesia, yang hidup pada zaman perang Diponegoro, S. Sudjojono, Henk Ngantung, Affandi, Basoeki Abdullah, Pirngadi, dan masih banyak lagi. Gambar 4. Gambar 4. Gambar 4. Gambar 4. Gambar 11 11 a Lukisan bertema perjuangan, yang bercorak romantis, karya Soechieb. b Lukisan bercorak realis, karya Ifansyah. c Lukisan bercorak deko- ratif di atas media kaca. d Lukisan bercorak eks- presionis, karya Affandi. d Sumber 07-02-2009 b Sumber Dokumentasi Penerbit a Sumber Dokumentasi Penerbit 3. Seni grafis Seni grafis adalah seni membuat gambar dengan alat cetak klise. Misalnya, sablon cetak saring, cukil kayu cetakan, etsa pengasahan pada bahan metal, dan percetakan dengan bahan batu litho. 4. Seni kriya Seni kriya berwujud dua atau tiga dimensi. Seni kriya sering disebut sebagai seni kerajinan, yaitu seni yang dibuat untuk menyajikan kebutuhan hidup sehari-hari. c Sumber 07-02-2009 Di unduh dari Bab Bab Bab Bab Bab 4 44 44 Cabang-Cabang Seni Rupa dan Kegiatan Apresiasi 99 Tumbuh suburnya seni kriya di tanah air erat kaitannya dengan nilai komersial. Setiap pengrajin akan membuat beberapa benda pada setiap jenis seni kriya yang dibuatnya. Termasuk dalam golongan seni kriya, antara lain seni pahat, seni anyam, keramik, batik, dan tenun. 5. Seni desain Desain dalam pengertian yang sebenarnya adalah suatu gambar rancangan. Namun pengertian seni desain di sini penekanannya ialah pada produk yang dihasilkan. Sejalan dengan perkembangan industrialisasi, seni desain telah dianggap sebagai cabang seni tersendiri dalam seni rupa, karena proses, teknik, dan bentuknya yang juga memiliki kekhasan tersendiri sesuai dengan perkembangan teknologi modern. Seni desain terbagi dalam beberapa cabang, namun ada dua kelompok seni desain yang sudah populer, yaitu sebagai berikut. a. Desain Komunikasi Visual Graphic Design Sequential Art Perwujudan dari desain komunikasi visual meng- arah ke desain grafis, seperti poster iklan, brosur, sampul buku atau majalah, kemasan, logo, undangan, dan lain-lain. b. Desain Produk Product Design Desain produk berwujud peralatan dan benda kebutuhan sehari-hari. Misalnya, perlengkapan rumah tangga, alat transportasi, pakaian, perumahan, peralatan elektronik, dan sebagainya. Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar a Contoh desain komunikasi visual. b Contoh desain produk. b a Sumber Dokumentasi Penerbit Sumber Dokumentasi Penerbit Di unduh dari Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas VIII 100 Apresiasi memiliki arti penting, baik bagi pencipta karya seni maupun bagi pengguna karya seni. Apresiasi merupakan sarana penghubung di antara keduanya. Pencipta karya seni dalam hal ini adalah seniman, desainer, atau pengrajin yang telah memvisualisasikan ide-ide kreatifnya. Sedangkan pengguna karya seni adalah penikmat atau masyarakat. Arti kata apresiasi sendiri adalah suatu penghargaan appreciate. Dengan demikian, jika masyarakat memiliki apresiasi yang tinggi terhadap suatu karya seni maka hal itu ibarat lahan yang subur untuk tumbuh dan berkembang- nya karya-karya kreatif berikutnya. 1. Bentuk apresiasi Kegiatan apresiasi terhadap karya seni rupa dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung atau tidak langsung. a. Apresiasi secara langsung Proses apresiasi secara langsung dilakukan apabila pengamat berhadapan langsung dengan wujud karya seni yang diapresiasi. Dalam hal ini, pengamat dapat menilai dengan jelas bentuk, warna, tekstur, dan unsur- unsur lainnya. Pengamatan langsung dapat dilakukan dengan mengunjungi tempat-tempat pusat kerajinan, ke museum, galeri, dan lain-lain. b. Apresiasi secara tidak langsung Proses apresiasi secara tidak langsung dilakukan melalui bantuan media tertentu. Misalnya, dari buku, foto reproduksi, media cetak, media elektronik, dan lain-lain. Apresiasi secara tidak langsung ini memang dapat dilakukan di sembarang tempat. Namun pengamatan terhadap objek karya tidak didapatkan dengan peng- hayatan secara mendalam. 2. Tahapan dalam proses apresiasi Untuk melakukan kegiatan apresiasi, setidaknya perlu diketahui bentuk dan tahapan dalam proses apresiasi, yaitu sebagai berikut. K KK KKegiat egiat egiat egiat egiatan Apr an Apr an Apr an Apr an Apresiasi K esiasi K esiasi K esiasi K esiasi Kar ar ar ar aryyyyya Seni R a Seni R a Seni R a Seni R a Seni Rupa upa upa upa upa Di unduh dari Bab Bab Bab Bab Bab 4 44 44 Cabang-Cabang Seni Rupa dan Kegiatan Apresiasi 101 a. Pengamatan terhadap objek karya Kegiatan apresiasi diawali dengan pengamatan terhadap objek karya. Dalam hal ini, pengamat berhadapan dengan karya yang diapresiasi, misalnya patung, karya batik, wayang, karya kerajinan, dan sebagainya. b. Pemahaman atau penghayatan terhadap karya seni Tahap kedua adalah upaya memahami atau meng- hayati karya seni tersebut. Melalui pemahaman atau penghayatan tersebut, pengamat telah melakukan usaha untuk mengetahui lebih jauh tentang unsur-unsur rupa serta keunikan lainnya yang terdapat pada objek karya. c. Penilaian dan penghargaan apresiasi Pada tahap ini, dilakukan pengambilan keputusan tentang seberapa bernilai atau berharganya suatu karya. Penilaian tersebut tentunya didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang objektif. 3. Mengidentifikasi keunikan karya seni rupa terapan Nusantara Langkah pertama dalam proses identifikasi ini adalah menentukan objek yang hendak diapresiasi. Aspek yang diapresiasi bisa keseluruhan dari unsur-unsur objek yang menyertai atau hanya unsur-unsur tertentu dari objek tersebut. Keseluruhan dari unsur-unsur yang menyertai objek, misalnya dari fungsi karya, bentuk, ragam hias, makna simbolik, bahan, teknik, dan lain-lain. Sedangkan bagian- bagian tertentu yang menyertai objek karya, misalnya apresiasi yang penekanannya sebatas ragam hias dan fungsinya saja, atau sebatas teknik atau bentuknya saja. Kerjakan tugas ini secara mandiri. Salah satu bentuk apresiasi kita terhadap karya seni rupa adalah dengan mengunjungi pameran seni rupa dan pasar seni. Bagaimana tanggapanmu tentang pernyataan ini? Berikan sedikit ulasanmu. Menurut pendapatmu, apa wujud apresiasi kita terhadap karya seni rupa Nusantara? Di unduh dari Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas VIII 102 Semua itu tergantung pada tema pengamatan yang sedang dikerjakan. Tema pengamatan yang dimaksud, misalnya melakukan pengamatan terhadap hiasan-hiasan yang dipakai pada perahu tradisional yang ada di suatu tempat atau daerah. Maka fokus identifikasi adalah unsur-unsur yang berkaitan dengan ragam hiasan, antara lain motif hiasan, penempatan hiasan, teknik pembuatan hiasan, atau unsur-unsur lainnya yang diperlukan. Untuk lebih jelasnya, berikut contoh tabel identifikasi tema dan makna beberapa karya seni rupa terapan. Keterangan Tenun ikat Kain tenun yang dibuat dengan teknik ikat Tenun songket atau kain songket Kain tenun yang dibuat dengan teknik cukit atau songket Tabel Bentuk, ragam hiasmotif, bahan, dan fungsi pada kain tenun ikat dan songket di Nusantara No. Jenis dan teknik Daerah Bentuk Ragam hias Bahan Fungsi karya Motif 1. Tenun songket Aceh Selendang Geometrik, Benang sutra Upacara adat, status flora, garis sosial, upacara cukur putus-putus bayi, katam Quran, upacara perkawinan 2. Tenun ikat dan Batak Selendang, Garis putus- Benang kapas Upacara adat, status songket Sumut ikat kepala putus sosial 3. Tenun ikat dan Bali Pakaian adat, Geometri, Benang sutra, Sarung, kemben, kain songket sarung, kain flora, fauna benang perak, panjang perempuan, panjang pe- benang kapas, selendang rempuan, se- katun lendang 4. Tenun ikat Flores Sarung perem- Hias bambu, Benang kapas Upacara adat, upa- puan flora, fauna, cara pesta manusia 5. dan seterusnya dan sete- dan seterusnya dan seterus- dan seterusnya dan seterusnya rusnya nya Tabel Hiasan pada perahu-perahu tradisional di Nusantara No. Jenis perahu Daerah Fungsi Motif hiasan Teknik Posisi Keterangan 1. Perahu Sibolga Sumatra Tangkap Garis dan Pahat dan Haluan, din- Utara ikan bidang warna ding, buritan 2. Perahu nelayan Yogyakarta Tangkap Garis dan Warna Dinding cadik ikan huruf 3. Perahu Jegong Jakarta- Tangkap Burung, naga Pahat, Buritan, ha- Berbendera Jawa Barat ikan ikan, tumbuh- warna luan an stilasi 4. Jukung Pajangan Madura Tangkap Naga, burung Garis, war- Haluan, din- ikan na, pahat ding, buritan 5. dan seterusnya dan seterus- dan sete- dan seterusnya dan seterus- dan seterus- dan seterus- nya rusnya nya nya nya Di unduh dari Bab Bab Bab Bab Bab 4 44 44 Cabang-Cabang Seni Rupa dan Kegiatan Apresiasi 103 Pembagian kolom pada tabel-tabel tersebut bisa berbeda pada setiap pengamat. Bisa juga pengelompokan benda atau karya berdasarkan dimensinya. Fungsi tabel tersebut adalah untuk membantu dan memudahkan melakukan pemaparan secara teratur dan sistematis. Untuk mendapatkan keterangan yang lengkap dan akurat benar, perlu juga secara aktif mencari informasi secara langsung kepada pembuat karya seni, misalnya pengrajin, pematung, perancang, seniman, atau para pekerja seni lainnya yang terlibat dalam pembuatan karya seni. Kerjakan bersama teman kelompokmu. ¶ Saat ini, masih banyak di antara masyarakat kita yang belum dapat menghargai seni maupun arti yang sesungguhnya dari pendidikan seni rupa. Hal ini merupakan salah satu contoh bahwa tingkat apresiasi masyarakat masih kurang. Apakah kamu sependapat dengan anggapan tersebut? Berikan alasan yang mendukung pendapatmu. ¶ Di sekitarmu tentu banyak terdapat benda-benda seni rupa terapan. Catat dan kelompokkan benda-benda tersebut berdasarkan dimensinya dan uraikan keunikan gagasan yang terdapat pada benda-benda tersebut. Keterangan 2 D 2 dimensi 3 D 3 dimensi Tabel Corak hiasan dan tema pada karya seni rupa terapan di Nusantara No. JenisNama Daerah Motif Teknik Bahan Bentuk Tema Keterangan 1. Tenun Aceh Geometrik, flora, Songket Sutra 2 D Situmeuepha Selendang, garis putus-putus keumurah, Ijalam kain di ping- panah quqod gang 2. Topikopiah Aceh Geometrik Anyam Pandan, 3 D Meukeutob Tutup kepala enau 3. Topeng Jatim - Pahat Kayu 3 D Pujangga Anom Untuk tari reog 4. Wayang Jateng Naga, pilin ber Gatutkaca Hiasan pada Jatim ganda, flora, buto bajuassesoris wajah raksasa tokoh 5. Meja dan kursi Jepara Situasi tumbuh Pahat Kayu 3 D Kedamaian, ke- Perlengkapan Jateng jati ukir makmuran rumah tangga gamah ripah Corak Hiasan Di unduh dari Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas VIII 104 - Karya seni rupa dapat dibagi dalam beberapa cabang, yaitu seni lukis, seni patung, seni kriya, seni grafis, dan desain. - Aliran dalam seni lukis sangat beragam, di antaranya aliran realis, naturalis, ekspresionis, impresionis, abstrak, dan surealis. - Desain merupakan pengembangan dari seni kriya, namun lebih meng- khususkan pada bidang perencanaan suatu hasil karya seni. Seni desain dibagi dua cabang, yaitu desain komunikasi visual dan desain produk. - Apresiasi memiliki arti penting bagi seniman atau pencipta karya seni maupun bagi pengguna atau penikmat karya seni masyarakat. Hal ini karena apresiasi merupakan sarana penghubung di antara keduanya. - Tahap-tahap dalam melakukan apresiasi, antara lain pengamatan terhadap objek karya, penghayatan terhadap karya seni, serta penilaian dan penghargaan. - Proses apresiasi dapat dilakukan secara langsung maupun secara tidak langsung. - Langkah pertama dalam proses identifikasi adalah menentukan objek yang hendak diapresiasi. Aspek yang diapresiasi bisa keseluruhan dari unsur- unsur objek yang menyertai atau hanya unsur-unsur tertentu dari objek tersebut. ingkasan ingkasan ingkasan ingkasan ingkasan Di unduh dari Bab Bab Bab Bab Bab 4 44 44 Cabang-Cabang Seni Rupa dan Kegiatan Apresiasi 105 K KK KKer er er er erjak jak jak jak jakan di buk an di buk an di buk an di buk an di buku tug u tug u tug u tug u tugasmu. asmu. asmu. asmu. asmu. A. Pilih salah satu jawaban yang paling tepat. 1. Seni yang lebih mengkhususkan pada bidang perencanaan suatu hasil karya seni adalah .... a. seni grafis b. seni kriya c. seni lukis d. seni desain 2. Kayu, batu, fiber adalah bahan- bahan yang sering digunakan untuk membuat karya .... a. seni lukis b. seni patung c. seni grafis d. seni desian 3. Kegiatan apresiasi yang dilakukan dengan mengamati wujud benda secara langsung dinamakan .... a. apresiasi bertahap b. apresiasi tidak langsung c. apresiasi secara langsung d. wawancara 4. Tokoh yang dikenal sebagai perintis seni lukis Indonesia adalah .... a. Basoeki Abdullah b. S. Sudjojono c. R. Saleh d. Affandi 5. Perwujudan dari desain komunikasi visual mengarah pada desain grafis, misalnya .... a. brosur b. pakaian c. alat transportasi d. peralatan elektronik B. Jawab pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas. ™ Menurut cirinya, karya seni rupa dapat dibagi dalam beberapa cabang, yaitu seni patung, seni grafis, seni lukis, seni kriya, dan desain. Coba kamu buat karya baru hasil ciptaanmu sendiri salah satu dari jenis karya seni rupa tersebut. Mari Mari Mari Mari Mari Berkarya Berkarya Berkarya Berkarya Berkarya 1. Jelaskan secara singkat tentang seni lukis dan seni grafis. 2. Jelaskan tentang desain komunikasi visual dan desain produk. 3. Jelaskan tahapan proses apresiasi. 4. Jelaskan peran apresiasi terhadap pencipta dan penikmat karya seni rupa. 5. Menurutmu, apa yang dimaksud mengidentifikasi keunikan gagasan karya seni rupa? Di unduh dari Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas VIII 106 B Adakah karya seni rupa terapan yang menjadi ciri khas di daerahmu? B Apakah selama ini kamu sudah menghargai dan bangga terhadap kekayaan budaya termasuk karya-karya seni rupa terapan di Nusantara? B Apa wujud dari penghargaanmu terhadap karya seni rupa terapan Nusantara selama ini? Refleksi Refleksi Refleksi Refleksi Refleksi Di unduh dari Indonesia sangat kaya dengan karya tekstil, salah satunya adalah karya seni tradisional tenun ikat dan songket. Teknik berkarya seni lainnya yang dikenal sejak zaman batu prasejarah adalah teknik grafis. Jika nenek moyang kita sudah kreatif berkarya, bagaimana dengan kita yang memiliki perangkat yang lebih lengkap? Kamu tentu punya kesempatan untuk berkarya lebih kreatif. Hasil-hasil karyamu dapat dikemas sedemikian rupa untuk dipamerkan dalam kegiatan pameran sekolah. Pada bab ini, kamu akan belajar tentang tenun dan grafis sekaligus cara membuatnya, serta tata cara melakukan kegiatan pameran di kelas atau sekolah. Sumber 10-02-2009 BEREK BEREK BEREK BEREK BEREKSPRESI MEL SPRESI MEL SPRESI MEL SPRESI MEL SPRESI MELAL AL AL AL ALUI UI UI UI UI KAR KAR KAR KAR KARY YY YYA SENI R A SENI R A SENI R A SENI R A SENI RUP UP UP UP UPA A A A A BAB BAB BAB BAB BAB 5 Di unduh dari Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas VIII 108 P PP PPeeeeettttta K a K a K a K a Konsep onsep onsep onsep onsep Pada bab ini, kamu akan mempelajari materi sesuai dengan bagan peta konsep berikut. K K K K Kat at at at ata K a K a K a K a Kunci unci unci unci unci Berekspresi Kain tenun Membuat karya tenun Seni grafis Membuat cetak tinggi Pameran karya seni rupa Pameran kelas atau sekolah Tata cara pelaksanaan pameran pembahasannya meliputi Berekspresi melalui karya seni rupa Kain tenun Nusantara Pameran karya seni rupa sekolah Pengertian, tujuan, dan jenis-jenis pameran membahas tentang Seni grafis Tata cara pelaksanaan pameran Jenis-jenis kain tenun Membuat karya tenun membahas tentang Jenis-jenis seni grafis Membuat cetak tinggi membahas tentang Di unduh dari Bab Bab Bab Bab Bab 5 55 55 Berekspresi Melalui Karya Seni Rupa 109 Karya tenun di Indonesia terbentuk melalui proses waktu yang panjang sejak zaman kebudayaan Dongson prasejarah. Kain tenun dengan segenap teknik dan ragam hiasnya telah mengalami perkembangan hingga terbentuk karya tekstil yang bernilai seni tinggi. 1. Jenis-jenis kain tenun

keunikan karya seni rupa terapan nusantara